Pendampingan Petani Padi Gogo di Desa Botteng Utara
Padi gogo yang ditanam pada luas lahan kurang lebih 1/4 ha merupakan padi lokal yang benihnya berasal dari pertanaman sebelumnya. Ibu Sumiati selaku pemilik tanaman masih menerapkan pola pertanian Subsistem, dimana hasil produksi lahannya hanya untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Pada pertanaman kali ini ibu Sumiati mengeluhkan serangan hama penggerek batang dan banyaknya gulma. Selain itu Penggunaan jarak tanam belum diperhatikan petani dan penanaman dilakukan di kemiringan lebih dari 45 derajat. Agar kedepannya hasil yang didapatkan lebih meningkat, Tim BPTP memberikan beberapa saran diantaranya penggunaan VUB padi gogo, pengaturan jarak tanam, dan penggunaan pestisida.
Pengaturan jarak tanam salah satunya sistem jajar legowo diharapkan dapat meningkatkan produksi karena meningkatkan populasi tanaman dan merekayasa jarak tanam seolah-olah tanaman seperti tanaman tepi atau pinggir begitupun pengaturan jarak tanam juga memudahkan pengendalian gulma secara mekanik.
Kegiatan pendampingan dengan berkunjung langsung dan berinteraksi dengan petani diharapkan menjadi metode yang efektif dalam membantu permasalahan dilapangan. Petani diberikan kesempatan untuk berdiskusi, dan menanyakan secara langsung solusi dari masalah yang dihadapi dipertanamannya.
