PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Workshop Tata Kelola UPBS




 Workshop Tata Kelola UPBS Mendukung Peningkatan Kapasitas Perbenihan Lingkup BB Pengkajian

 
Bogor-Sentul, 14 Desember 2022
 
Bertempat di Hotel Lorin Sentul , BB Pengkajian menggelar Workshop Tata Kelola UPBS Mendukung Peningkatan Kapasitas Perbenihan. Workshop berlangsung hingga tanggal 15 desember 2022. Workshop diikuti oleh Ka. Balai dan Subkoordinator KSPP/Wakil manajer kegiatan UPBS seluruh Indonesia. Sebagai utusan BPTP Sulbar Hadir Ka. Balai Dr. Ir. Nurdiah Husnah, M.Si, Sub Koord KSPP/PJ UPBS Religius Heryanto, S.ST dan Koord. Program Ketut Indrayana, STP.
 
Penyelenggaraan workshop bertujuan untuk mengkomunikasikan strategi pengelolaan UPBS, Meningkatkan kapasitas pengelola UPBS dan melakukan sosialisasi peningkatan UPBS menuju standarisasi serta menjaring informasi dan masukan dari peserta yang hadir terkait permasalahan dan potensi yg dimiliki UPBS dalam menyediakan benih/bibit serta tersertifikasi. selanjutnya hasil dari workshop ini akan memperkaya rumusan rekomendasi dan tata kelola UPBS di BPTP seluruh Indonesia.
 
Workshop dibuka oleh Ka. Balai Besar Pengkajian Dr Ir. Fery Fahruddin Munier, M.Sc.IPU, dalam arahannya disampaikan bahwa BPTP yang ada di Seluruh Indonesia akan menjadi garda terdepan BSIP untuk menyiapkan benih/bibit yang terstandar. Olehnya itu langkah kongkrit yang harus dilaksanakan menuju standardisasi adalah mengevaluasi UPBS yang sudah dijalankan selama ini dan membenahi semua sarana dan prasarananya, meningkatkan Sumber Daya manusianya maupun tata kelola manajemen mutu.
 
Acara workshop dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama diisi oleh tiga Narasumber yang berkompeten dibidangnya, diantaraya; materi Penerapan sistem manajemen mutu perbenihan/perbibitan tanaman/ternak oleh Sugeng Raharjo, kerjasama perbenihan dalam pemenuhan kebutuhan benih nasional oleh Ir. Dadang Syamsul Munir, MM, Pengelolaan mutu benih pada lembaga perbenihan oleh Ir. Amiyarsi Mustika Yukti, M.Si.
 
Sesi kedua penyampaian materi tentang rekomendasi kebijakan tata kelola UPBS Padi dan jagung oleh Dr. Ir. Fery Fahrudin Munier, M.Sc, IPU dan 
kebijakan peningkatan kapasitas UPBS menuju Standardisasi Perbenihan oleh Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA selaku sekretaris Badan Litbang Pertanian. 
 
Sesba Litbang Pertanian menyampaikan bahwa tahun depan (2023) UPBS BPTP harus terstandar dan akan menyiapkan benih sekitar 40% persen dari kebutuhan benih nasional. Lanjut dikatakan bahwa tahun 2023 ada empat quick win BSIP yang harus dilaksanakan yaitu; a. Rancangan SNI; b. Lembaga Sertifikasi Produk; c. Tata kelola UPBS dan d. Pendampingan penerapan standar. Tata kelola UPBS harus menjadi perhatian khusus kedepannya untuk menghasilkan benih/bibit yang terstandar. Tahun 2023 adalah tahun perbenihan/pembibitan dan pertanian presisi: pembangunan/pengembangan/penguatan nursery khususnya di BPTP, target perbenihan ditingkatkan secara berlipat.