Edukasi Pertanian melalui Tagrinov BPTP Sulawesi Barat
Mamuju,26/12/2022 - Saat ini kita sudah berada di Penghujung Tahun 2022, nah kami mau berbagi cerita nih tentang salah satu spot Favorit di BPTP Sul-Bar yang cukup Populer selama Tahun 2022, yakni Taman Agro Inovasi atau yang lebih populer dengan nama TAGRINOV.
Salah satu media diseminasi yang digunakan dalam mempercepat transfer teknologi ke pengguna adalah taman agroinovasi (TAGRINOV). Taman agroinovasi merupakan wahana untuk stakeholders, mahasiswa, pelajar, petani dan masyarakat pertanian lainnya dalam belajar dan memperoleh informasi teknologi pertanian baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
Taman agroinovasi diharapkan dapat menjadi media yang tepat untuk merubah persepsi pengunjung tentang lahan pekarangan, yang memiliki potensi sebagai salah satu sumber penyedia bahan pangan yang bergizi dan memiliki nilai ekonomi tinggi
Selain sebagai media diseminasi, Taman Agroinovasi juga merupakan pusat edukasi bagi pengunjung, tercatat di tahun 2022 ini BPTP Sulawesi Barat mendapat kunjungan dari berbagai sekolah yakni, Mahasiswa/i Agribisnis Universitas Sulawesi Barat (UNSULBAR), Mahasiswa/i Fakultas Pertanian Univ. Tomakaka Mamuju, Siswa/i SMKN 6 Majene, SMKN Sul-Bar, TK Integral Alfurqon Hidayatullah Kab. Mamuju, TK Malaqbi Prov. Sul-Bar, SD Integral Alfurqon Hidayatullah Kab. Mamuju Dan TK Santa Clara Mamuju.
Dalam kunjungan tersebut Siswa/i diajak untuk melihat display tanaman, diantaranya tanaman Pangan seperti Jagung, padi, sorgum dan ganyong (pangan lokal) tanaman hortikultura (tanaman sayuran) yang terdiri dari kangkung, sawi, selada, bawang merah, buncis, kacang panjang, kacang merah, kacang koro, mentimun, tomat, terung, cabai. Tanaman Buah-buahan seperti mangga, jeruk, jambu air, jambu biji, belimbing, sawo, buah naga, lengkeng, anggur, delima, pepaya, alpukat, serta tanaman hias dan tanaman biofarmaka seperti binahong, daun miana, serei dll
Selain melihat berbagai jenis tanaman, peserta kunjungan diajak untuk melihat beberapa teknik budidaya dengan memnfaatkan berbagai media baik dengan bedengan maupun teknik bertanam di lahan sempit seperti hidroponik, vertikultur dan tabulampot. Serta Penataan display teknologi pengelolaan lahan dan air, yakni teknologi hemat air menggunakan sprinkler. Edukasi dimaksudkan agar menjadi contoh kepada rombongan yang juga diikuti oleh guru dan orangtua siswa untuk memanfaatkan halaman, serta mempuk kecintaan generasi muda terhadap dunia pertanian.