Wapres RI Membuka Secara Resmi Rakernas Pembangunan Pertanian 2023
Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) Menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2023, di Hotel Bidakara secara hybrid yang diikuti oleh 2800 peserta dengan mengangkat tema ” Memperkuat Sektor Pertanian Sebagai Pengendali Inflasi Dalam Menghadapi Krisis Pangan Dunia.” yang dihadiri seluruh pejabat eselon I, II dan seluruh UPT lingkup Kementerian Pertanian, serta Kepala Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia. Pada kesempatan ini juga turut hadir Wakil Presiden RI Prof. Dr. (HC.) K. H. Ma’ruf Amin sekaligus membuka secara resmi kegiatan Rakernas 2023 didampingi Menteri Pertanian Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.H., M.Si.,dan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi(25/01/2023).
Ma’ruf Amin mengatakan perlu identifikasi komoditas pertanian yang mampu menghadapi hal tersebut dan dorong potensinya. Kita harus fokus atur strategi kedepan, harapan kedepannya dapat terus meningkat, dan mencapai target. Lahan pertanian menyusut menjadi non pertanian, namun harus terus sigap genjot produksi dan atur strategi atau membuat terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian, walau lahan terbatas semoga dapat tetap hasilkan produktivitas yang baik dan kebutuhan dapat terpenuhi.
Perlu menggandeng lembaga penelitian dan pihak terkait lainnya sehingga tercipta inovasi baru, serta tingkatkan diversifikasi pangan lokal secara masif, menggalakkan program diversifikasi pangan melalui pengembangan pangan lokal dari hulu hingga ke hilir, namun dalam pengembangannya harus didukung dengan riset yang mumpuni.
Terus dibangun sinergi dan bekerja bersama dengan berbagai pihak terkait untuk membangun dan memperkuat pertanian, mempelajari hal baru, tingatkan produksi hingga produk turunan yang bernilai tambah. Mengapresiasi kinerja pertanian yang telah dibangun selama ini, dipandang tangguh dan berhasil, capaian ini tak hanya cukup dipertahankan, namun juga harus terus ditingkatkan demi keberlanjutan ketersediaan pangan, dan harus siap menghadapi berbagai tantangan seperti inflasi dan krisis pangan dunia, demi capaian yang lebih baik lagi kedepannya. Kita harus tetap terus berjuang dengan kemampuan kita miliki,” ujar Prof.Dr (Hc).K.H. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI,
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta jajarannya untuk terus memantau harga dan menjaga tingkat inflasi pangan Indonesia.
“3 tahun ini pertanian memberikan kontribusi yang sangat besar, ekspor pertanian meningkat, Nilai Tukar Petani (NTP) juga meningkat,” ujar Mentan SYL.
Diketahui bahwa, Pada Triwulan (TW) II 2020, PDB Sektor Pertanian tumbuh positif 16,24% (q to q) dan terus berlanjut pada 2022. Nilai Tukar Petani (NTP) terus membaik, bahkan pada penutupan tahun 2022 (Desember 2022) mencapai 109,0. Ekspor pertanian juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Tahun 2020 ekspor produk pertanian Rp 451,8 triliun, meningkat sebesar 15,79% dibandingkan tahun 2019 Rp 390,2 triliun. Pada tahun 2021, ekspor pertanian mencapai Rp 616,35 triliun, meningkat 36,2% dibandingkan tahun 2020. Begitu juga tahun 2022, ekspor produk pertanian mencapai Rp 658,18 triliun dan meningkat 6,79% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021. Kementerian Pertanian juga terus mendorong pemanfaatan KUR dalam mengakselerasi pembangunan pertanian, terbukti selama 2020-2022 kinerja KUR bidang pertanian menggembirakan. Progres kinerja pembiayaan kur sektor pertanian meningkat, di tahun 2022 khususnya untuk kur perkebunan mencapai 30.08 T. Selain itu diketahui bahwa dari data BPS produksi beras nasional naik tembus 31.66 juta ton.
Mentan SYL juga mengapresiasi, atas kerjasama yang baik dari para mitra dan kerja keras petani Indonesia. “Mudah-mudahan dapat kita pertahankan dan bahkan ditingkatkan dalam menghadapi situasi pangan dunia yang kurang baik,”.