SISCrop 2.0 Sebagai Acuan Data Produksi Beras
SISCrop 2.0 merupakan terobosan teknologi Balitbangtan/BSIP penyedia informasi fase tumbuhan dan produktivitas padi dari citra satelit Synthetic Aperture Radar (SAR) Sentinel-1 yang diperbarui setiap 15 hari untuk memudahkan dalam penetapan luas tanam, luas panen, produktivitas, dan estimasi produksi padi nasional.
Dalam rangka penyempurnaan data produksi beras nasional, Bappenas mengadakan Pertemuan Satu Data Beras Indonesia. Rapat yang dipimpin Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Ekonomi, Sekjen dan Kepala BSIP Kementan, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik dan Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, Bapanas, BPN, BRIN, dan Prof Bustanul Arifin dari Forum Masyarakat Statistik. Turut serta dalam rapat tersebut Staf Khusus Menteri Bappenas Kennedy Simanjuntak dan jajaran Bappenas.
Pada pertemuan tersebut,sepakat menggunakan SISCrop 2.0 sebagai informasi satu data produksi beras. Tindaklanjutnya dibentuk Tim Khusus Integrasi Metoda SISCrop dan KSA. Bappenas dan seluruh peserta rapat sepakat menggunakan Penginderaan Jauh sebagai metoda yang mengikuti kebutuhan era digital dan kemajuan teknologi terkini.
Semoga kedepan Kementerian Pertanian mampu menunjukkan hasil produksi beras nasional sesuai dengan fakta di lapangan, demi terciptanya pertanian yang maju, mandiri dan modern.