Mamuju 10/02/2023 - Badan Litbang Pertanian yang bertranspormasi menjadi BSIP (Badan Standardisasi Instrumen Pertanian) telah menghasilkan berbagai inovasi. Salah satu adalah Sistem SISCrop Versi 1.0. yang dirilis pada tahun 2020 yang kemudian disempurnakan dengan merilis SISCrop 2.0.  

SISCorp versi 2.0 adalah sistem informasi yang menyadiakan informasi fase tumbuh padi dan produktivitas dari citra satelit Synthetic Aperture Radar (SAR) Sentinel-1. SISCrop versi 2.0 sudah dilengkapi dengan produktivitas padi di seluruh Indonesia. Informasi produktivitas padi di seluruh Indonesia sangat dibutuhkan, dimana Indonesia memiliki Luas Baku Sawah (LBS) sekitar 7,46 juta hektare dengan berbagai tipologi sawah seperti sawah irigasi, lahan sawah tadah hujan dan lahan sawah rawa.

Informasi dalam sistem SISCrop versi 2.0 akan sangat membantu dalam menetapkan informasi dalam menetapkan luas tanam, luas panen, provitas dan estimasi produksi padi nasional. Informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh kementerian pertanian, kementerian dan Lembaga lainnya dalam perencanaan nasional dan efisiensi pelaksanaan kegiatan strategis terutama bagi Kementerian Pertanian seperti alokasi berbagai bantuan benih, pupuk, pestisida, dan perencanaan irigasi.

SISCrop 2.0 dapat diakses melalui https://scs1.litbang.pertanian.go.id. Informasi pada SISCrop 2.0 dapat divisualisasikan melakui peta interaktif secara parsial. Data numerik berbentuk tabular dan grafik yang diupdate setiap 15 hari. SISCrop 2.0 juga dapat diakses melalui web browser dan juga rencanannya melalui mobile app. Informasi akan dianalisis dari berbagai model spesifik lokasi memalui ROOT Square mean Error (RSME) sebesar 0,17-0,27 ton perhektar dengan akurasi mendekati 80 %. (Sarpina)