Dalam sambutannya, Bupati Polewali Mandar menyampaikan bahwa produksi padi sawah ke depannya sangat potensial untuk ditingkatkan melalui sinergitas antara UPTD-UPTD terkait dengan petani selaku pelaku utama. Lebih lanjut, Bupati Polman sangat mengapresiasi kegiatan rapat turun sawah yang dilakukan karena dengan adanya kegiatan ini terjalin kebersamaan yang erat dalam menerapkan pola tanam yang serentak guna peningkatan hasil panen di masa mendatang.

 

Dilanjutkan sharing materi dimana salah satu pematerinya dari BSIP Sulawesi Barat, Muh. Syaifullah Hiola yang membahas tentang hubungan antara tanam serentak dengan perkembangan hama utama padi sawah. Syaifullah menjelaskan bahwa siklus hama yang menyerang tanaman padi sawah dapat terjadi hingga 2-3 generasi pada setiap musim tanam oleh karena itu sangatlah penting untuk menjaga interval waktu penanaman guna memutus siklus hidup dan ketersediaan pakan hama. Selain itu dalam kegiatan budidaya padi sawah, juga sangat perlu melakukan kegiatan monitoring agar perkembangan hama di sawah dapat terpantau sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan. 

 

Materi selanjutnya dibawakan oleh Kepala UPTD Pengelola Sumberdaya Air Wilayah III yang menerangkan tentang kondisi ketersediaan air untuk irigasi sawah petani. Sesi materi ditutup dengan kegiatan diskusi antara narasumber dan petani.

 

Pada akhir kegiatan rapat turun sawah, dilakukan musyawarah antara petani, UPTD pengelola sumber daya air, Dinas Pertanian dan Pangan, serta stake holder lainnya mengenai jadwal pelaksanaan turun sawah secara serempak dalam upaya meminimumkan resiko serangan hama penyakit sehingga produksi padi dan pendapatan petani dapat meningkat.