Pengambilan Sampel Benih oleh Petugas BPSBTPH
Mamuju 09/03/2023 - UBPS BSIP Sulawesi Barat bertanggungjawab terhadap produksi Varietas Unggul Baru (VUB) yang bermutu baik kualitas dan kuantitas untuk mendukung ketersediaan benih sumber di Sulawesi Barat.
Pengambilan sampel benih merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengawasan mutu dan sertifikasi benih pertanian. Tujuan dari pengambilan contoh benih ini adalah untuk mendapatkan contoh benih yang mewakili suatu kelompok benih. Sedangkan tujuan dari pengujian/analisis mutu benih adalah untuk mendapatkan data terkait mutu benih meliputi kadar air, kemurnian fisik dan daya berkecambah benih. Data yang diperoleh akan dijadikan data untuk mengisi label benih. Kegiatan ini berada dalam pengawasan Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikutura (BPSBTPH).
Balai Pengawasan sertifikasi Benih tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) memegang peran yang sangat penting dalam proses pengambilan sampel benih dari suatu kelompok benih, sehingga sampel yang dikirimkan ke laboratorium adalah sampel yang representatif, dan data yang dikeluarkan oleh laboratorium adalah data yang akurat dan benar-benar sesuai dengan kondisi benih yang sebenarnya.
Tim BPSBTPH Prov. Sulawesi Barat melakukan pengambilan sampel benih padi yang ke 2 kalinya di gudang UPBS BSIP Sulbar. Benih yang diambil yaitu Inpari IR Nutri Zinc kelas benih SS (Benih Pokok) untuk proses pengujian ulang mutu benih yang masa edarnya akan berakhir pada tanggal 19 Maret 2023. Saat ini per tanggal 9 maret sisa stock benih yang ada di gudang UPBS yakni Inpari IR Nutri Zinc (SS) 1.195 kg, Inpari 42 Agritan GSR (SS) 1.375 kg, Inpari 48 Blas (FS) 595 kg dan Inpari Arumba (ES) 2.380 kg.
Setelah pengambilan sample, selanjutnya dilakukan pemasangan label ulang pada Varietas Inpari Arumba kelas ES (Benih Sebar) yang masa edarnya kan berakhir pada tanggal 3 Juni 2023.