Kolaborasi Tiada Henti: BSIP Sulbar Siap Bangun Pertanian Desa Lebani
Lebani - Semangat kolaborasi terus dilaksanakan diberbagai sector pertanian dalam rangka bersama kita bisa mewujudkan pertanian maju mandiri dan modern. Bertempat diwisata Batu Lombeng Desa Lebani Kecamatan Tapplang Barat Kabupeten Mamuju. Tim Peyuluh Pertanian BSIP Sulawesi Barat menghadiri kegiatan pertamuan Kelompok Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial Republik Indonesia wilayah binaan Desa Lebani, yang juga merupakan petani Hortikultura dan Pangan. (14/03/2023)
Pada Kegiatan yang dihadiri 32 peserta tersebut, Marwayanti Nas (Penyuluh Pertanian), memotivasi peserta untuk dapat lebih focus melaksanakan kegiatan usahataninya. Dari hasil diskusi diketahui berbagai potensi pertanian yang dikembangkan masyarakat belum mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Salah satunya adalah tanaman jagung dimana selama ini petani hanya bisa menghasilkan 1-1,5 ton produksi pada luas 1 Ha. Lebih lanjut petani menyatakan bahwa Selama ini benih yang digunakan tidak jelas sumbernya (petani belum menggunakanbenih unggul), petani tidak pernah melaksanakan pemupukan dan pemeliharan lainnya. Petani hanya menanam saja setelah itu diabirkan begitu saja tanpa ada perlakuan apapun sehingga produksi yang dihasilkan kurang maksimal. Hal ini disebabkan masih minimnya pengetahuan petani terkait teknologi, sehingga selama ini meraka tidak menggunakan menggunakan teknologi dalam budidayanya, tidak adanya pendampingan oleh petugas lapang dikarenakan belum ada kelembagan petani sehingga petugas lapang tidak mengetahui keberadan petani tersebut, serta tidak adanya jaringan telpon maupun internet dilokasi tersebut semakin menyulitkan petani dalam mengakses informasi pertanian secara online.
Beberapa kendala tersebut bisa kita atasi dengan semangat Kolaborasi. BSIP Sulawesi Barat siap menginiasi dan berkoordinasi ke Dinas Pertanian Kab Mamuju (BPP Kec Tappalang Barat), agar kelembagan petani segera terbentuk sehingga dapat dilaksanakan pendampingan secara maksimal, Sebagaimana kita ketahui kelembagaan merupakan suatu kebutuhan petani, agar memiliki wadah untuk belajar bersama, memperbaiki sistem usahatani yang selama ini dilakukan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produksi dan pendapatannya.