PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Workshop perbenihan dan perbibitan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian T.A. 2023




Yogyakarta, 31 Mei 2023

 

 
Bertempat di Hotel The Alana Yogyakarta, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian menggelar Workshop Perbenihan dan Perbibitan BSIP T.A 2023. Workshop berlangsung sejak tanggal 30 mei hingga 1 juni 2023. Workshop diikuti oleh Direktur Perbenihan dan Perbibitan Lingkup Kementan, Ka. Balai/ Loka Pengujian lingkup BSIP, Ka. Balai Penerapan lingkup BSIP, Koord. Program dan Evaluasi Pusat dan Balai Besar lingkup BSIP, Sub Koord. Program Pusat dan Balai Besar Lingkup BSIP, dan penanggungjawab perbenihan/perbibitan (UPBS). Sebagai utusan BPSIP Sulbar Hadir Ka. Balai Repelita Kallo, S.Tp, M.Si dan PJ UPBS Religius Heryanto, S.ST.
 
Penyelenggaraan workshop bertujuan untuk membangun tata kelola perbenihan dan perbibitan (pengorganisasian dan proses bisnis, siapa melakukan apa); Sinkronisasi dan penajaman kegiatan perbenihan lingkup Kementan; Mengidentifikasi kesiapan instrumen pertanian (SDM, Infrastruktur, Sarana-prasarana dll.) dalam memenuhi kebutuhan perbenihan dan perbibitan nasional mendukung antisispasi perubahan iklim ekstrim el Nino dan krisis pangan.
 
Workshop dibuka oleh bapak sekretaris Badan Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA. Dalam arahannya disampaikan bahwa standardisasi produksi dan tata kelola perbenihan dan perbibitan menjadi salah satu isu penting dalam mendukung swasembada pangan berkelanjutan untuk menghadapi krisis pangan. Benih merupakan salah satu komponen yang paling mudah diadopsi oleh petani sehingga strategi BSIP sebagai lembaga baru di Kementerian Pertanian adalah merencanakan program dan kegiatan perbenihan/perbibitan yang dilakukan melalui koordinasi dengan ditjen teknis terkait. Untuk itu perlu dillakukan identifikasi kebutuhan dan ketersediaan benih/bibit untuk memastikan adanya pasokan benih/bibit berkualitas yang cukup di tingkat pengguna. Selain itu beliau berpesan juga untuk mengoptimalkan laboratorium dan KP yang ada di setiap UPT.
 
Acara workshop dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang arah kebijakan dan Sinkronisasi Program Perbenihan dan Perbibitan mendukung Ketahanan Pangan yang disampaikan oleh Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Kepala Biro Perencanaan, Direktur Perbenihan Hortikultura, Direktur Perbenihan Perkebunan danDirektur Perbibitan dan Produksi Ternak. Identifikasi Potensi kebutuhan Pengembangan Perbenihan dan Perbibitan Mendukung Ketahanan Pangan oleh PT. Srijaya Internasional dan himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia.