Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Dr. Ir. Hermanto, M.P mengatakan bahwa Brigade Alsintan merupakan wadah suatu kegiatan bersifat Task Force yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi dan peran Taksi Alsintan dalam mendukung Gerakan olah tanah, Gerakan tanam Gerakan panen secara serempak dengan memanfaatkan Taksi Alsintan disetiap wilayah.

 

Taksi Alsintan adalah model bisnis jaga alsintan yang dikelola secara terintegrasi, terkonsolidasi dan professional serta modern dengan pemanfaatan pembiayaan dari skim kredit perbankan yang diatur pada Permenko No. 3 tahun 2023. 

Kegiatan Brigade Alsintan ini juga merupakan bentuk antisipasi menjaga ketahanan pangan nasional dalam menghadapi dampak perubahan iklim (El Nino dan La Nina). Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) berperan sebagai koordinator dalam menggerakkan atau memobilisasi alsintan pada sentra komoditas pertanian.

 

Direktur Pembiayaan Pertanian Ir. Indah Megahwati, MP menyampaikan pemenuhan paket unit Taksi Alsintan merupakan standar yang harus dipenuhi tetapi tidak mengikat dan tergantung kebutuhan alsintan sesuai dengan lokasi dimana gapoktan terebut berada. Jumlah dan jenis alsintan tidak harus membeli 1 paket tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik wilayah.