Hasil koordinasi yang dilakukan BSIP Sulbar dengan BPP imboro, DTPHP Mamuju dan DTPHP Sulbar; bahwa untuk menjamin keberhasilan perbenihan jagung komposit yang merupakan salah satu kegiatan teknis BSIP Sulbar yang pertama dilakukan adalah penentuan titik lokasi yang terjangkau agar mudah melakukan monitoring dan kontrol serta petani yang terlibat merupakan petani jagung murni. Selain itu pemilihan kriteria lahan harus dekat dengan sumber air sehingga akan lebih mempermudah dalam mengantisipasi ancaman kekeringan (El-Nino) yang akan menghambat kegiatan perbenihan jagung.

 

Tujuan dari koordinasi tersebut yaitu menyamakan persepsi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota dalam penyelenggaraan kegiatan Perbenihan jagung komposit Tahun 2023, sehingga diharapkan dalam kegiatan tersebut terdapat sinkronisasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, terutama dalam hal perencanaan penentuan calon petani calon lahan (CPCL) kegiatan perbenihan.