Mamuju, 3 Juli 2023. Keberhasilan pembangunan pertanian akan sangat dipengaruhi oleh kekompakan dari semua pihak. Hari ini BSIP Sulawesi Barat dan Balitbangda Provinsi Sulawesi Barat memperkuat sinergitas pembangunan pertanian melalui Penandantanganan Memorandum of Understanding (MoU) Pendampingan Potensi Pemanfaatan Limbah Sawit menjadi Pupuk Organik. Dua lembaga ini juga sepakat untuk melakukan pendampingan peningkatan kapasitas petani sawit dalam pemanfaatan limbah sawit melalui pelatihan pembuatan pupuk kompos.

 

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Repelita Kallo, S.TP., M. Si (Ka. BSIP Sullbar) dan Ir. H. Hamzah, S., M.MA (Ka. Balitbangda Prov. Sulbar) di Ruang Kerja Ka. Balitbangda Prov. Sulbar yang dihadiri oleh Sub Koordinator Kerjasama BSIP Sulbar dan Kabid Balitbangda Prov. Sulbar serta beberapa staf dari kedua instansi tersebut.

 

Sulawesi Barat merupakan salah satu sentra kelapa sawit kedua terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Selain menghasilkan minyak industri kelapa sawit juga menghasilkan limbah yang jika tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh pada lingkungan. Limbah sawit padat yang jumlahnya cukup besar sangat potensial untuk diolah sebagai sumber pupuk organik, terutama di tengah terbatas dan mahalnya pupuk anorganik. Kegiatan pendampingan ini diharapkan mampu mengajak petani untuk mengolah dan memanfaatkan limbah perkebunan sawit miliknya sehingga memiliki nilai ekonomi dan mengurangi pengaruh negatif terhadap lingkungan.