PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Persiapan Lahan Persemaian Kegiatan Produksi Kopi Arabika




Persiapan lahan persemaian kegiatan produksi kopi arabika

 

 
Mamuju, 12 Juli 2023- Keberhasilan produksi bibit kopi dipengaruhi banyak faktor. Selain mutu benih (mutu genetis dan mutu fisiologis), persiapan lahan persemaian juga menjadi faktor penentu. Kegiatan persiapan lahan untuk persemaian kopi Arabika pada dasarnya tidak berbeda dengan persiapan lahan persemaian untuk jenis tanaman perkebunan lainnya. Persiapan lahan persemaian merupakan salah satu bagian dari teknis produksi benih kopi.
 
Persiapan lahan persemaian diperlukan agar bibit yang dihasilkan memenuhi standar mutu benih tanaman perbanyakan generatif.
 
Tim BSIP Sulbar menyiapkan lahan persemaian untuk kegiatan produksi kopi arabika varietas Sigarar Utang. kegiatan yang pertama dilakukan yakni menyiapkan bedengan. Bedengan persemaian biji kopi lokasinya harus memenuhi syarat, antara lain mudah diawasi/dijangkau (dekat dengan jalan), lahan datar, berdrainase baik (tidak tergenang air) dan lahan/tanah bebas dari parasit dan jamur akar. 
 
Pembuatan bedengan persemaian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1)Bedengan dibuat pada arah utara-selatan dengan ukuran lebar 80-120 cm dan panjang disesuaikan menurut kebutuhan.
2)Tanah dalam bedengan diolah menggunakan cangkul, sisa akar dan rumput dibersihkan (dibuang).
3)Bedengan ditinggikan sekitar 20 cm dengan menggunakan tanah subur dan gembur. Setelah itu pada bagian atasnya ditambah pasir halus setebal 5 - 10 cm.
4)Untuk mencegah nematoda parasit, bedengan difumigasi dengan fumigan sesuai anjuran, diantaranya menggunakan Vapam dengan dosis 100 ml/10 liter air untuk setiap m2. Selanjutnya bedengan ditutup plastik selama 7 hari, kemudian plastik penutup dibuka dan bedengan dikeringanginkan selama 7 hari.
 
Kegitan selanjutnya adalah pemasangan naungan pada bedengan persemaian agar benih terlindung sengatan sinar matahari langsung dan terpaan air hujan. Naungan persemaian dapat berupa paranet, alang-alang, jerami, atau daun kelapa dengan intensitas cahaya matahari sekitar 30%, dengan tinggi sebelah barat 125 cm dan sebelah timur 180 cm.