PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Agroedukasi Taman Agrostandar BSIP Sulawesi Barat




Sulawesi Barat - Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Barat menggelar "Gebyar Agrostand dengan tema Agrostandar Hebat, Pertanian Maju" dalam rangka merayakan hari ulang tahun pertama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian. Salah satu rangkaian kegiatan yang menjadi sorotan adalah Agroedukasi melalui taman agrostandar.

 

 
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi, yang didampingi oleh Kepala BSIP Sulawesi Barat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi, Kepala Dinas TPHP Kabupaten Mamuju. Asisten 2 Kab. Mamuju, Stasiun Karantina Pertanian Sulawesi Barat, Kepala Stasiun RRI, Kepala stasiun TVRI dan mitra BSIP Sulawesi Barat. Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat menyatakan kebahagiannya saat berada di taman agrostandar. Beliau terkesima melihat beragam jenis tanaman yang dapat dibudidayakan di lahan pekarangan. 
 
Agroedukasi melalui Taman Agrostandar juga dihadiri siswa-siswi dari berbagai sekolah, diantaranya SDIT dan SMPIT Buahati Mamuju, SMPN 1 Mamuju dan TK Santaclara. Berbagai teknologi ditampilkan seperti hidroponik, teknologi penyiraman dengan penggunaan springkel, penggunaan irgasi tetes sederhana, teknologi proliga pada tanaman cabai, penggunaan VUB jagung tahan kekeringan dan Teknologi pengendalian hama dengan memggunakan Yellow Trap.
 
Para pengunjung yang hadir dalam acara ini juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam panen bersama tanaman hortikultura. Gebyar Agrostandar ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan standardisasi instrumen pertanian dan menginspirasi masyarakat Sulawesi Barat untuk terlibat dalam pertanian yang lebih berkelanjutan. Semangat dalam memperingati ulang tahun BSIP Sulawesi Barat yang pertama ini memberikan harapan akan masa depan pertanian yang lebih baik dan terstandar di Sulawesi Barat.