PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Potensi Emas dibalik Aren Sulawesi Barat




Halo #sobatSIP, kegiatan penelitian pengembangan dan perekayasaan bidang teknologi dan informasi komoditas aren di wilayah Provinsi Sulawesi Barat dilaksanakan di Dapur Mandar, Kec. Pamboang, Kab. Majene. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Balitbangda Prov. Sulawesi Barat dengan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Unsulbar. Ir. Marthen P. Sirappa, M.Si (Penyuluh) dan Ketut Indrayana. S.TP (Asta) hadir pada acara tersebut mewakili BSIP Sulawesi Barat.

 

 
Ka. Balitbangda Prov. Sulawesi Barat Ir. H. Hamzah S, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa aren merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki banyak manfaat, yakni sebagai konseverasi lahan dan memberikan tingkat kesuburan yang tinggi bagi tanah. Dilihat dari segi ekonomi, aren dapat diolah sebagai produk yang dibutuhkan dengan memanfaatkan akar hingga daun. Ka. Balitbangda Prov. Sulawesi Barat sangat optimis untuk pengembangan aren kedepan dari hulu hilir akan lebih baik karena didukung oleh OPD terkait. Selain itu, aren tidak susah lagi dalam budidaya karena masyarakat sangat familiar, dan komiditas aren juga bisa menjadi peluang membuka lapangan kerja baru jika pengembangannya lebih luas.  
 
Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir Keimuddin, M.Si pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa tanaman aren merupakan tanaman konservasi dengan nilai karbon jauh lebih tinggi dibandingkan palma lainya. Hasil penelitian agronomi menunjukkan bahwa aren merupakan jagongya fotesinetesis, selain itu aren yang juga memiliki kadungan biodiesel yang tinggi sehingga perlu pengembangan yang lebih luas.
 
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian pengembangan dan perekayasaan bidang teknologi dan informasi komoditas aren di wilayah Prov. Sulawesi Barat oleh tim peneliti Unsulbar. Hasil paparan menyebutkan kegiatan penelitian dilaksanakan dibeberapa desa di Kec. Alu, Kab. Polman. Data yang dipaparkan juga menunjukkan bahwa produksi aren di Kec. Alu masih rendah, karena 70% tumbuh secara alami tanpa perawatan, 15 % tumbuh secara alami dengan perawatan, dan 15 % yang tumbuh dengan budidaya hasil pembibitan. Namun komoditi aren di Kec Alu memiliki potensi kadungan nira yang tinggi sebesar 22% sementara di Manado kadungan Nira hanya 17%. Untuk pengembangan perlu sinergitas antara stakeholder dan Instasi Pemerintah terkait serta dukungan kebijakan pengembangan aren di Sulawesi Barat.