PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kipra Desa; Produksi Benih VUB Padi Terstandar




Mamuju- Benih merupakan salah satu input produksi yang mempunyai konstribusi signifikan terhadap tingkat produktivitas. Dalam suatu sistem produksi pertanian diperlukan adanya ketersediaan benih dengan varietas yang berdaya hasil tinggi dan mutu yang baik. Daya hasil yang tinggi serta mutu yang terjamin pada umumnya terdapat pada varietas unggul. Keunggulan genetik dari satu varietas unggul hasil perakitan genetik yang dilakukan oleh para pemulia akan dapat dirasakan manfaatnya apabila tersedia benih bermutu dalam jumlah yang cukup untuk ditanam oleh petani.

 
BSIP Sulawesi Barat melalui salah satu staff UPBS (Unit Pengelola Benih terStandar) yakni Yan Putra J S Situmorang, A.Md bekerjasama dengan RRI Mamuju dalam kegiatan Dialog Interaktif Kiprah Desa yang membahas Proses Produksi Benih VUB Padi Terstandar, Minggu 1 Oktober 2023. Yan Putra menjelaskan perkembangan varietas unggul baru padi tidak terlepas dari upaya pengembangan sistim perbenihan. Kelancaran alur distribusi benih mulai dari benih penjenis, benih dasar, benih pokok, sampai benih dengan prinsip enam tepat (tepat varietas, mutu, jumlah, waktu, harga, dan lokasi) sangat menentukan pengembangan dan penggunaan varietas unggul padi oleh petani. Keberhasilan diseminasi teknologi varietas unggul ditentukan antara lain oleh kemampuan industri benih untuk memasok benih hingga ke petani. Oleh karena itu sistim perbenihan yang tangguh, produktif, efisien, berdaya saing dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mendukung upaya peningkatan produksi.
 
Padi merupakan komoditas tanaman pangan yang sangat penting di Indonesia. Selain itu, padi juga merupakan tanaman yang penting di dunia setelah gandum dan jagung. Padi diolah menjadi beras yang merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk di dunia. Kebutuhan beras terus meningkat sejalan dengan pesatnya pertumbuhan penduduk. 
 
Ketersediaan varietas unggul baru (VUB) yang berdaya hasil tinggi yang telah dirilis cukup banyak, namun upaya penangkarannya untuk mendukung ketersediaan benih masih sangat terbatas, terutama pada sentra-sentra produksi. Untuk mengatasi masalah tersebut, kegiatan perbanyakan melalui penangkaran benih unggul tanaman disertai dengan berbagai teknologi sangat perlu untuk digalakkan terus, guna mendukung ketersedian benih varietas unggul dalam mendukung swasembada pangan berkelanjutan. Ada 3 titik kritis dalam memproduksi benih VUB padi yaitu benih sumber yang digunakan, roguing/seleksi tanaman, penanganan panen dan pasca panen.