PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

IRRI dan BSIP resmi Launching Aplikasi Layanan Konsultasi Padi (LKP) 2.0




International Rice Research Institute (IRRI) bekerjasama dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) untuk melakukan Kegiatan Rice Crop Manager (RCM) Indonesia. Rice Crop Manager merupakan aplikasi berbasis web yang dapat memberikan rekomendasi pengelolaan hara spesifik lapangan yang diadaptasi dari prinsip dan algoritma pendekatan Site-Specific Nutrient Management (SSNM). 

 

 
Pendekatan SSNM dikembangkan oleh IRRI bekerja sama dengan mitra di Asia, salah satunya di Indonesia melalui BSIP. Melalui proyek ini, aplikasi Layanan Konsultasi Padi akan dikembangkan lebih lanjut, dan disosialisasikan untuk meningkatkan penghidupan para petani padi khususnya di Indonesia.
 
Layanan Konsultasi Padi (LKP) 2.0 yang di Launching pada 9 Oktober 2023 di Auditorium BSIP dan diikuti oleh seluruh BSIP seluruh Indonesia secara daring, salah satunya dari BSIP Sulawesi Barat. Aplikasi ini merupakan update terbaru dari Layanan Konsultasi Padi versi sebelumnya dengan penambahan pembaharuan untuk lebih memudahkan pengguna dan melengkapi kegunaan dari aplikasi tersebut. LKP merupakan solusi atas permasalahan pertanian di Indonesia, mulai dari konversi lahan sawah, saluran irigasi sawah yang kian terdegradasi hingga kesuburan tanah yang semakin menurun. 
 
Aplikasi Layanan Konsultasi Padi (LKP) memiliki keunggulan: 1). Memperbaiki teknik pengelolaan budi daya padi seperti jarak tanam dan pilihan varietas yang sesuai untuk mengatasi masalah hama penyakit utama, 2). Menentukan target hasil berdasarkan rata-rata hasil yang pernah dicapai, 3). Memberikan acuan rekomendasi takaran pupuk N, P, dan K untuk mencapai target hasil yang ditetapkan, dan 4). Memberikan saran strategi pemupukan yang efisien (tepat takaran, tepat sumber, dan tepat waktu aplikasi). 
 
Kelebihannya LKP selain untuk petani individual, juga dapat digunakan oleh kelompok-kelompok tani dalam suatu kawasan, sehingga penerapan teknologi menjadi lebih masif.