PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

BSIP dan Balitangda Prov. SulBar sukses gelar Pelatihan Pemanfaatan Limbah Padat Perkebunan Kelapa Sawit di Kab. Mamuju




Tommo, 9 November 2023, Tim BSIP Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan "Pelatihan Pemanfaatan Limbah Padat Perkebunan Kelapa Sawit sebagai Pupuk Organik" kepada Petani Kelapa Sawit di Tommo V dan Tommo III. Kegiatan ini merupakan Kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat dan Balai Penerapan Standardisasi Instrumen Pertanian Sulawesi Barat. Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Balitbangda Provinsi Sulbar (H. Muhammad Hamzih, S.Ag., MM), Kepala BSIP Sulawesi Barat yang diwakili oleh ka. Subbag Tata Usaha (R. Dwi Teguh Widjanarko, S.P), Pimpinan PT. Manakarra Unggul Lestari (MUL) yg diwakili oleh Pengawas Lingkungan Hidup, Camat Tommo, Kepala Desa Campaloga, penyuluh, dan para petani kelapa sawit di wilayah Kecamatan Tommo.

 

 
Kegiatan pelatihan dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Desa Campaloga dan Desa Buana Sakti. 
 
Data BPS 2023 mencatat jumlah produksi Kelapa Sawit Rakyat Kab. Mamuju tahun 2022 sebesar 25.187,15 Ton, jika asumsi bahwa limbah TKKS yang dihasilkan sebesar 20% dari TBS, maka potensi limbah tersebut dapat mencapai 5.037,43 ton/tahun. Limbah ini sangat potensial diolah sebagai kompos dengan menggunakan decompossr. Limbah sawit yang lainnya adalah pelepah daun sawit. Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan potensi limbah pelepah daun sawit setiap panen untuk luasan 1 Ha sekitar 1.176 pelepah dengan asumsi setiap pohon terdapat 6-8 pelepah yang diturunkan setiap periode pruning (sekali dalam 6 bulan) atau dalam 1 tahun sekitar 12-16 pelepah/tahun. Jika populasi tanaman 1 ha sekitar 140 pohon dan bobot pelepah daun sekitar 4-6 kg/pelepah, maka potensi limbah pelepah daun sawit sekitar 6,67-13,44/ton/ha/tahun. Sumber lain menyebutkan bahwa produksi pelepah sawit dapat mencapai 22-26/pohon/tahun, sehingga potensinya sekitar 12,32-21,84 t/ha/tahun.
Pelatihan ini adalah untuk mengajarkan kepada kelompok tani cara efektif mengubah limbah padat dari kelapa sawit menjadi pupuk organik yang berguna untuk pertanian. Mengubah hal yang selama ini tidak dimanfaatkan oleh petani menjadi sebuah solusi dalam merespon kelangkaan pupuk dan aturan pencabutan subsidi pupuk pada komoditi sawit.
 
Acara ini juga menjadi langkah positif dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
 
Diharapkan hasil dari pelatihan ini akan membantu petani kelapa sawit di Kecamatan Tommo, kab. Mamuju pada khususnya dan Sulawesi Barat pada umumnya untuk lebih berkesinambungan dan mendukung pertanian organik di wilayah tersebut.
 
Kerjasama antara Balitbangda Provinsi Sulawesi Barat dan BSIP Sulbar merupakan langkah penting dalam menggerakkan inovasi dan keberlanjutan dalam industri pertanian di daerah ini.