Tingkatkan Penggunaan Pupuk Organik, BSIP Sulbar Gelar Pelatihan Pembuatan Kompos
MAMUJU-Menindaklanjuti hasil FGD penguatan kapasitas penerapan standar instrumen tanaman jagung di Kecamatan Sampaga pada beberapa waktu lalu, Tim BSIP Sulbar Zona 1 Mamuju melakukan pelatihan pembuatan pupuk kompos di halaman BPP Sampaga. Pada FGD tersebut, didapatkan informasi bahwa rata-rata petani tidak memberikan pupuk organik setiap kali menanam jagung dan tidak tahu cara pembuatan pupuk organik. Padahal setiap panen, jerami jagung berlimpah dan hanya dibakar saja.
Petani yang menghadiri pelatihan tersebut mengaku senang mendapatkan ilmu baru. Terlebih cara pembuatan pupuk kompos menggunakan promi yang telah dipraktekkan sangat mudah. Dalam pelatihan tersebut, Tim BSIP Sulbar menjelaskan keunggulan promi diantaranya berbahan aktif mikroba yang berperan dalam melarutkan hara, merangsang pertumbuhan tanaman, dan mendegradasi bahan organik secara cepat. Promi dapat digunakan untuk memperkaya kompos dan diaplikasikan langsung ke tanaman. Selain itu dalam proses pengomposan, bahan yang telah diberikan promi tidak perlu dibolak-balik, setelah 4 minggu kompos sudah dapat digunakan.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk kompos dikumpulkan dari limbah pertanian di sekitar seperti jerami jagung, bonggol pisang, dan dedaunan.