Uji Kandungan Hara Tanah, Langkah Cepat Untuk Dosis Pupuk Yang Tepat
TOMMO- Tim BSIP Sulawesi Barat melakukan demonstrasi pengujian tanah kering yang bertempat di aula BPP Kecamatan Tommo. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BPP, PPL dan perwakilan kelompok tani yang ada di Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju. Pengujian tanah dilakukan untuk menentukan unsur hara micro seperti P, K, pH dan kandungan C-organik yang terdapat pada tanah lahan pertanaman jagung. Hasil uji ini kemudian dipergunakan sebagai dasar pemupukan sehingga penggunaan pupuk tepat sasaran dan tepat dosis. Pengujian ini menggunakan alat sederhana PUTK (Perangkat Uji Tanah Kering).(01/03)
Kegiatan uji tanah tersebut merupakan langkah awal sebelum dilakukannya pertanaman. Selain itu, pengujian tanah juga berkaitan dengan biaya produksi. Agar biaya tidak membengkak maka perlu diketahui dosis pupuk yang sesuai sehingga tidak ada pemborosan pupuk.
Tim BSIP Sulbar menjelaskan terkait alat yang digunakan untuk mengambilan sampel, cara pengambilan sampel tanah, dan langkah dalam menguji tanah. Dari hasil uji yang dilakukan didapatkan hasil: unsur hara P pada tanah tergolong sedang, unsur K rendah, kandungan PH tanah agak masam (5-6), C-Organik juga sangat rendah. Menurut pengakuan petani memang pada lahan mereka tidak pernah ditambahkan bahan organik sebelum penanaman.
Untuk mendapatkan dosis pupuk yang sesuai, hasil uji PUTK untuk kadar P dan K dicocokkan dengan bagan yang tersedia. Setelah itu dikonversi ke pupuk majemuk karena yang tersedia di bagan merupakan rekomendasi pupuk tunggal.
Dengan adanya pengujian kandungan hara pada tanah di BPP Tommo, petani dan penyuluh berharap untuk kedepannya PUTK dapat tersedia minimal di setiap BPP agar lebih memudahkan petani dalam menentukan rekomendasi pemupukan tanaman, khususnya pada tanaman jagung.