Kuatkan SDM Pertanian Dalam Mendukung UPSUS Melalui Pelatihan Penerapan SIP
Mamuju-BPSIP Sulawesi Barat menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Penerapan Standar Instrumen Pertanian Tanaman Jagung yang bertempat di Gedung TPS 3R Manarang, Desa Bonda, Kec. Papalang, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat
Kegiatan Ini diikuti sebanyak 150 peserta yang dihadiri oleh Kepala Dinas TPHP Provinsi Sulbar, Kepala Desa Bonda, Camat Papalang, Koordinator BPP, PPL dan petani se-kecamatan Papalang, Sampaga, Tommo. Kegiatan penguatan kapasitas standar dibuka langsung oleh Kepala BSIP Sulawesi Barat Repelita Kallo, S.TP, M.Si Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya penguatan kapasitas penerap standar instrumen pertanian karena menjadi salah satu kunci keberhasilan program UPSUS dalam meningkatkan produksi dan produktivitas jagung.
Beliau menyampaikan pula himbauan Menteri Pertanian bahwa saat ini kita dalam kondisi darurat pangan sehingga Kementerian Pertanian menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian dengan mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) serta memanfaatkan teknologi mutakhir, mekanisasi dan korporasi dari hulu hingga hilir.
Ada 3 jenis kegiatan menjadi fokus Kementan saat ini yaitu; Optimalisasi lahan di 11 Provinsi, Penambahan Areal Tanam (PAT),Program pompanisasi. Program ini memerlukan support dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas terkait dan Penyuluh Pertanian untuk turut serta merespon cepat dalam bentuk data dan informasi kondisi SDA dan kebutuhan pompa termasuk rencana PAT padi dan jagung pada masing2 wilayahnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Syamsul Maarif, S.P, MMA mengucapkan terima kasih kepada BPSIP telah mengadakan kegiatan ini, dan siap mendukung penuh dalam kegiatan meningkatkan SDM petani.
Selanjutnya Narasumber yang hadir antara lain : Muhammad Abid, S.P, M.P ( BPSIP Serealia Maros) menyampaikan materi "GAP/Good Agriculture Practice jagung berdasarkan SNI 8969:2021), Makmur, S.P, M.P BPSB Prop.Sulbar menyampaikan Materi Sertifikasi Benih Jagung, Dr. Mu'Minah, S.P, M.P (Akademisi Politani Pangkep) menyampaikan materi konservasi lahan dengan menggunakan Biochar.
Diakhir acara peserta dilatih dengan praktek pembuatan biochar (arang hayati) dari limbah pertanian.(tongkol jagung, tandan sawit, tempurung kelapa, sabut kelapa dan ranting kayu). Kegiatan demonstrasi tersebut diharapkan dapat membantu petani dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia dengan memanfaatkan limbah pertanian.
Semoga dengan selesainya kegiatan ini dapat menambah wawasan baru bagi petani dalam menerapkan inovasi teknologi budidaya jagung secara terstandar untuk peningkatan produksi dan produktivitas jagung.