PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Masifkan Penggunaan Kompos Pada Lahan Marginal, BSIP SulBar Lakukan Demonstrasi Pembuatan Kompos




Sampaga- Bertempat di Desa Bunde Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju, Tim BSIP Sulbar melakukan demonstrasi pembuatan kompos dari limbah pertanian Demonstrasi diikuti oleh anggota kelompoktani Sumber Makmur didampingi oleh Koordinator BPP Kec Sampaga dan Penyuluh Pertanian Lapangan.

Di desa Bunde terdapat lahan marginal yang secara alamiah mempunyai produktivitas rendah. Lahan ini potensial untuk pertanian baik untuk tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan sehingga salah satu cara agar potensi kesuburannya meningkat, maka perlunya pemberian pupuk organik berupa kompos.
 
Secara fisik tanah, dengan adanya bahan organik/kompos maka tanah yang berkadar pasir tinggi airnya tidak akan mudah hilang/meresap karena ditahan oleh bahan organik tersebut dan pada tanah berkadar liat tinggi dapat menjadi gembur dengan adanya bahan organik tersebut; Pada Aspek biologi tersedianya bahan organik yang cukup di dalam tanah akan meningkatkan aktivitas dan perkembangbiakan mikroorganisme tanah yang menguntungkan yang membantu meningkatkan kesuburan tanah; dan pada aspek kimia tanah, aktivitas dan perkembangbiakan mikroorganisme akan membantu mendegradasi molekul-molekul bahan organik menjadi unsur unsur yang dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga tersedia bagi tanaman.
 
Pembuatan kompos menggunakan Bioaktivator Promi dengan memanfaatkan beberapa jenis limbah : jerami padi, tandan sawit, kotoran ternak, serbuk gergaji dan beberapa gulma yang mengandung unsur N tinggi seperti Clopogonium.