Dukung Percepatan Tanam, BBPSI Pasca Panen dan BSIP Sul-Bar Kolaborasi dengan UPTD BBTPH Polman Siapkan Benih Padi
Polewali Mandar-Menindaklanjuti Keputusan Menteri Pertanian Nomor 194/KPTS/OT.050/M/03/2024 tentang Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan, BBPSI Pasca Panen dan BSIP Sulawesi Barat berkolaborasi dengan UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) Propinsi Sulawesi Barat.
Melalui komunikasi dengan Bapak Nazaruddin, S.Kom., M.Ec.Dev., selaku kepala BBTPH, ketiganya berkomitmen untuk bekerjasama terus mendukung program UPSUS Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi dan padi gogo di Propinsi Sulawesi Barat.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menyiapkan benih padi bagi petani yang kesulitan mendapatkan benih, sehingga percepatan tanam segera dapat dilakukan. Benih padi disiapkan diantaranya varietas Cakrabuana dan Padjajaran Agritan, yang diperoleh dari BBTPH Prov. Sulawesi Barat
Benih Padi Cakrabuana merupakan padi genjah dengan hasil rata-rata 7,5 Ton/Ha, dan potensi hasil 10,2 Ton/Ha. Varietas ini agak tahan pada penyakit hawar daun bakteri strain III, dan aga tahan terhadap hama .wereng batang cokelat biotipe 1,2, dan 3. Postur tanaman varietas ini cukup pendek karena hanya setinggi 95 cm, sehingga lebih tahan rebah. Anakan varietas ini juga banyak, jika dibudidayakan optimal berkisar 30-40 anakan, dengan umur panen 104 hari setelah semai (hss) atau setara dengan 75-80 hari setelah tanam (hst).
Sama halnya dengan Varietas Cakrabuana, Varietas Padjajaran Agritan juga memiliki beberapa keunggulan, salah satunya padi ini berumur genjah atau sekitar 105 hari setelah semai. Selain umurnya yang genjah, padi ini memiliki tekstur nasi yang pulen dengan kadar amilosa sekitar 20.6%. Selain itu potensi hasilnya tergolong tinggi yaitu sekitar 11 ton/ha GKG dengan rata-rata hasil 7.8 ton/ha GKG.
Hal tersebut sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan produksi padi dalam skala luas di lahan sawah tadah hujan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi petani dalam meningkatkan pertanaman dan mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.