PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

BSIP Sulbar Perkenalkan Teknologi SIAP TANAM 1.0 Pada Sekolah Lapang Iklim




POLMAN-Dalam upaya memberikan pembekalan pada kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SL Iklim) yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar, BSIP Sulawesi Barat menghadiri undangan sebagai narasumber pada kegiatan dimaksud. Kegiatan SL Iklim dihadiri oleh 35 peserta, terdiri dari Koordinator Penyuluh Kabupaten, Supervisor BPP Polewali, Kepala BPP Kecamatan Polewali bersama Penyuluh dan Mantri Tani, Petugas POPT Kecamatan Polewali, Petugas pengambil data curah hujan Kab. Polman, GP3A Kecamatan Polewali, Kelompok Tani, Pengelola budidaya dan pengembangan TP, serta Pengelola alat pasca panen.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Polman. Dalam arahannya, beliau menyampaikan agar peserta kegiatan SL Iklim dapat memanfaatkan kesempatan untuk dapat sharing dan diskusi dengan narasumber dari BSIP Sulbar terkait dengan budidaya tanaman padi pada kondisi iklim yang tidak menentu, langkah strategis dan upaya yang dapat dilakukan dalam menyikapi adanya perubahan iklim. Marthen P. Sirappa sebagai Narasumber dari BSIP Sulbar menyampaikan materi terkait dengan "pengenalan cuaca dan iklim pada budidaya padi" melalui pendekatan Sistem Informasi Adaptif untuk Perencanaan Tanam (SIAP TANAM) 1.0. Sistem ini dibuat oleh BSIP Agroklimat, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Kementerian Pertanian, dengan beberapa fitur diantaranya: Kalender Tanam, yang berisi informasi utama yang dihasilkan oleh SIAP TANAM 1.0; Data Summary, yang berisi informasi SIAP TANAM 1.0 di level kabupaten dan provinsi; Dokumentasi Data, yang berisi metode yang digunakan dalam analisis; Fitur Download Data yang berisi pilihan untuk mengunduh informasi-informasi yang terangkum dalam SIAP TANAM 1.0 dan beberapa fitur lainnya.
 
Sistem informasi ini menyediakan rekomendasi waktu, pola dan luas tanam untuk pajale berdasarkan prediksi curah hujan dan ketersediaan air; menentukan awal tanam dengan menggunakan prediksi curah hujan BMKG, sementara rekomendasi waktu, pola dan luas tanam dilengkapi analisis neraca air tanaman; dan menyediakan informasi resiko penurunan produktivitas akibat OPT dan DPI, serta optimasi produksi dengan rekomendasi irigasi suplementer, pupuk dan varietas. Salah satu informasi baru dalam sistem SIAP TANAM 1.0 ini adalah neraca air, yang berisi informasi neraca air sawah, termasuk ketersediaan, kebutuhan dan defisit air.
 
Dalam menyikapi fenomena perubahan iklim, pendekatan yang harus dilakukan melalui konsep adaptasi dan mitigasi untuk meminimalkan risiko. Penggunaan varietas yang adaptif sesuai agroekosistem, pemupukan secara berimbang, dan pengelolaan air secara intermittent merupakan salah satu langkah strategis. Kegiatan SL Iklim diwarnai dengan banyaknya peserta kegiatan yang sharing diskusi melalui pertanyaan-pertanyaan dan pengalaman-pengalaman yang disampaikan. Sistem informasi SIAP TANAM 1.0 dapat diakses secara online dan offline melalui website: katam.id