PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

BSIP Dukung Sulawesi Barat Mandiri Benih solusi Atasi Kelangkaan




Mamuju-Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si memberikan dukungan penuh kepada Provinsi Sulawesi Barat untuk mencapai kemandirian dalam produksi benih padi. Hal ini diungkapkan dalam kunjungannya ke Mamuju, di mana kebutuhan benih padi yang tinggi sering kali belum terpenuhi, sehingga menyulitkan petani saat musim tanam tiba.

"Kemandirian dalam produksi benih padi adalah langkah strategis untuk memastikan ketersediaan benih yang berkualitas dengan harga terjangkau bagi petani. Saat ini, petani di seluruh Indonesia sering kesulitan mendapatkan benih, dan jika ada, harganya pun mahal. Ini menjadi tantangan yang harus kita atasi bersama," ujar Kepala BSIP Kementan.
 
Permintaan benih padi di Sulawesi Barat memang cukup tinggi baik benih padi gogo maupun padi sawah, namun keterbatasan pasokan sering kali membuat petani kesulitan saat musim tanam. Kepala BSIP Kementan menekankan pentingnya mengembangkan penangkar benih lokal untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Pengembangan penangkar benih lokal akan membantu kita mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah dan memastikan petani mendapatkan benih tepat waktu dan berkualitas," tambahnya.
 
Fadry Djufry menyarankan benih disiapkan in situ di masing-masing Provinsi. “BSIP Sulbar dapat berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten untuk mengembangkan penangkar di Sulawesi Barat” lanjutnya. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Sulawesi Barat dapat segera mencapai kemandirian benih padi, sehingga petani tidak lagi kesulitan mendapatkan benih yang berkualitas dan terjangkau saat musim tanam tiba. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan produksi padi dan mencapai ketahanan pangan nasional.