PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

PUTS Cara Cepat Untuk Menentukan Rekomendasi Pemupukan Padi Sawah




Mamuju-Menindaklanjuti hasil koordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Dan Peternakan Kabupaten Mamuju, tim BSIP Sulbar bersama dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Kalukku melakukan kunjungan ke lahan KT Cahaya Abadi di Kelurahan Sinyonyoi, Kalukku. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengambil sampel tanah serta uji kandungan hara pada lahan sawah dengan menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) dalam rangka kegiatan pendampingan penerapan standar instrumen pertanian melalui penerapan Good Agricultural Practice (GAP) padi.
 
Dalam penerapan GAP padi, Pengujian unsur hara tanah merupakan salah satu tahapan sebelum melaksanakan kegiatan olah tanah. Dengan melakukan pengujian kandungan unsur hara tanah menggunakan PUTS maka kita dapat merekomendasikan pemupukan sesuai dengan rekomendasi spesifik lokasi secara cepat, mudah, murah dan cukup akurat. Pemupukan yang efisien akan meningkatkan produksi, serta mendukung keberlanjutan sistem produksi (sustainable production system), kelestarian lingkungan, dan menghemat sumber daya energi (pupuk dan tenaga). Metode pengambilan sampel tanah yang akan diuji menggunakan pola diagonal dengan harapan sampel tanah representatif. Kemudian sampel tanah dilakukan pengujian sesuai prosedur pada petunjuk teknis penggunaan PUTS.
 
Hasil pengujian sampel tanah menggunakan PUTS di peroleh hasil yakni kandungan N (Nitrogen) rendah, P (Fosfor) rendah, K (Kalium) tinggi, dan pH tanah agak masam (6-7). Berdasarkan hasil uji tanah, maka rekomendasi dosis pemupukan adalah NPK (15, 10, 12) 350kg/Ha + urea 175kg/Ha, atau NPK (15,15,15) 225kg/Ha + Urea 225kg/Ha. Selanjutnya hasil pengujian sampel tanah ini dapat dijadikan rekomendasi dosis pupuk spesifik lokasi di Kelurahan Sinyonyoi, Kalukku.