FGD Identifikasi Standar Instrumen Pertanian Komoditi Padi di Sulawesi Barat
Polewali Mandar-Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat (BPSIP SulBar) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Identifikasi Standar Instrumen Pertanian Spesifik Lokasi tanaman Pangan, dengan Tema "Penerapan standar dalam sistem Produksi budidaya Padi dari Hulu ke Hilir" Kegiatan dihadiri dan dibuka secara Langsung oleh Kadis Pertanian dan Pangan Kab. Polewali Mandar (Andi Afandi Rahman), turut hadir pula Ka.BPSIP Sulawesi Barat (Repelita Kallo)dan berbagai pihak yang terlibat dalam sektor pertanian, termasuk para petani penangkar, penyuluh pertanian, serta perwakilan dari Balai Benih Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Polman bertujuan untuk mengidentifikasi standar instrumen yang selama ini diterapkan di tingkat lapangan. FGD menjadi forum penting bagi para stakeholders untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menyampaikan saran guna merumuskan standar instrumen pertanian yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lokal atau spesifik lokasi.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Polman dalam sambutannya menyatakan, “Penting bagi kita untuk memiliki standar instrumen yang jelas dan terukur, agar hasil produksi padi dapat meningkat secara signifikan. Dengan standar yang baik, diharapkan kualitas produk padi kita akan lebih kompetitif di pasar”.
Peserta FGD aktif berpartisipasi dalam diskusi, memberikan masukan dan saran yang konstruktif. Beberapa isu yang dibahas antara lain adalah pentingnya penggunaan dan ketersediaan benih unggul, sistem manajemen air, strategi pengelolaan burung hantu sebagai predator tikus, ketersediaan pupuk, jaminan harga gabah, ketersedian alsintan (TR2) serta teknologi yang tepat guna dalam proses pasca panen.
Hasil dari FGD ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyusunan dokumen Identifikasi standar serta pedoman teknis bagi para stakeholders sehingga produksi padi di wilayah ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam penyediaan benih terstandar yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas komoditi padi di Kab. Polman.
