Tim Perbenihan BSIP Sulbar Lakukan Produksi Benih Sumber Padi
Mamuju Tengah- Penggunaan benih bersertifikat merupakan langkah awal yang sangat menentukan terhadap input berikutnya yang diharapkan pada proses produksi. Guna mewujudkan hasil yang lebih optimal, maka diperlukan penanganan secara terpadu dan berkesinambungan mulai dari hulu hingga hilir.
Benih bersertifikat dari varietas unggul baru (VUB) padi diperlukan petani karena potensial meningkatkan produktivitas usaha tani. Selain itu, budidaya padi harus terus dikembangkan karena begitu bergantungnya masyarakat akan kebutuhan beras atau nasi.
Tim perbenihan BSIP Sulbar melakukan pendampingan tanam pada kegiatan Produk Instrumen Tanaman Pangan Terstandar Produksi Benih Padi di lahan seluas 5 ha bersama Kelompok Tani Sama Karya 2 di Desa Lara, Kec. Karossa, Kab. Mamuju Tengah, Varietas yang ditanam adalah Mekongga dan Cakrabuana Agritan.
Sistem penanaman yang dilakukan adalah sistem tanam benih langsung (tabela) menggunakan alat tanam benih langsung. alat ini bekerja manual dengan cara ditarik oleh seorang petani. alat tanam benih langsung dapat menghemat penggunaan benih yang tadinya membutuhkan sekitar 60-70kg/ha menjadi 40kg/ha dan menghemat biaya petani sekaligus mampu meningkatkan produksi benih padi dengan mengacu bahwa teknologi tidak harus canggih, asalkan tepat guna, tepat sasaran dan terjangku dari segi biaya. Selanjutnya setelah tanam, akan dilakukan pemeliharaan mulai dari pemupukan, penyiangan/pembasmian gulma, pencegahan hama penyakit dan lain-lain.